Showing posts with label resep makanan sederhana. Show all posts
Showing posts with label resep makanan sederhana. Show all posts

Sunday, August 23, 2015

Lontong Balap Surabaya, Salah Satu Masakan Indonesia Kuliner Khas Melegenda

Bagi warga Jawa Timur, khususnya orang Surabaya mungkin sudah tidak asing dengan namanya Lontong Balap. Kuliner ini memang ngangenin karena sangat jarang ditemukan di kota lain, karena kuliner khas Surabaya. Lontong Balap bisa dibilang sederhana, karena tidak terlalu rumit dalam proses membuatnya. Walaupun sederhana ada cerita menarik di balik Lontong Balap ini. Apa itu? Lontong Balap dikisahkan dulunya dijual dengan pikulan yang dibawa di pundak. Pada kedua ujung pikulan ada beban masing-masing kuali besar berisi kuah dan kompor serta sisi lainnya ada beban sebagai tempat racikan makanan. Para pedagang Lontong Balap ini memikul bahan tersebut dari satu desa ke desa lainnya karena beban yang terlalu berat, para pedagang tersebut berjalan agak cepat seperti orang balapan. Dari sinilah kemudian orang menyebut makanan ini Lontong Balap, unik ya?

lontong balap, lontong balap surabaya, resep lontong balap, masakan indonesia, resep makanan, resep masakan, resep makanan sederhana, resep masakan indonesia, resep makanan indonesia

Lontong Balap terdiri dari bahan seperti lontong, tauge, tahu, lentho, bawang goreng, kecap, sambal petis dan kuah gurih. Lontong Balap akan lebih enak jika ditambah dengan sate kerang. Dari bahan makanan Lontong Balap, mungkin yang asing di telinga Anda adalah Lentho ya? Lentho adalah semacam gorengan, ada yang menyebut ‘magelli’ yang terbuat dari kacang tolo atau kacang hijau yang direndam dan ditumbuk kemudian dicampur dengan adonan lain seperti tepung, parutan singkong, kunyit, daun bawang, daun jeruk purut, cabai dan garam kemudian digoreng. Memang seperti perkedel, combro dan makanan sejenisnya.

Lontong Balap sudah tidak asing lagi di lidah orang Surabaya dan hal tersebut menjadikan Lontong Balap menjadi makanan yang kurang istimewa dikalangan orang Surabaya, namun perlu diketahui bahwa makanan ini sudah terkenal hingga dijadikan sebagai makanan khas Kota Surabaya. Jadi biasanya ketika orang bertanya, apa makanan khas Surabaya? Lontong Balap pasti makanan pertama yang ada di pikiran kita.

Lontong Balap banyak dijumpai sekitar jalan-jalan Kota Surabaya, namun kehadirannya memang tidak sebanyak dulu. Satu kawasan di Surabaya yang terkenal dengan Lontong Balapnya berada di Jalan Kranggan atau Jalan Gubeng, dekat dengan stasiun kota Gubeng. Untuk soal harga? Jangan ditanya ya, karena Lontong Balap relatif murah meriah, tidak lebih dari Rp 10.000 ribu lho, namun tetap mengenyangkan!

Sunday, August 16, 2015

Bandrek Bajigur, Minuman Segar Khas Tanah Parahyangan

Kuliner bumi Nusantara tak pernah ada habisnya, selain jauh dari zat-zat kimia dan zat adiktif berbahaya dengan harganya relatif terjangkau. Untuk masalah rasa, tentu tidak kalah dengan minuman dari luar negri. Kota Bandung dikenal sebagai kota yang sejuk karena berada di daerah pegunungan. Untuk mengusir dingin, tepat rasanya jika Anda menikmati minuman tradisional yang dapat menghangatkan tubuh. Bandrek dan Bajigur adalah kuliner pilihan yang bisa Anda coba. Kedua minuman khas Priangan ini cukup melegenda dan terkenal di masyarakat, tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena memiliki bahan baku yang sama yaitu gula merah atau gula aren.

resep bandrek, cara membuat bandrek, resep bajigur, resep minuman segar, minuman segar, resep makanan, resep makanan sederhana, resep masakan indonesia, resep makanan indonesia

Di Jawa Barat mungkin Anda sering menemui pedagang keliling yang menggunakan gerobak dorong, dengan kompor arang yang terus menyala agar Bajigur dan Bandreknya tetap hangat. Tidak hanya menjual bandrek atau bajigur saja, namun juga makanan khas Parahyangan lainnya seperti pisang kukus, rebus kacang, ubi, singkong, getuk, klepon, dan lain sebagainya. Anda bisa menemukan tidak hanya menjelang sore hari, terkadang mereka berkeliling dari pagi dan siang hari. Sama halnya dengan Bajigur, Bandrek merupakan minuman yang terbuat dari gula merah/gula aren yang ditambah rempah-rempah seperti jahe. Sedangkan Bajigur merupakan minuman yang terbuat dari gula merah/aren yang ditambahkan rempah-rempah seperti jahe namun juga menambahkan santan, garam dan vanili untuk menciptakan rasa manis yang gurih saat disantap. Kadang juga ditambah sedikit kolang-kaling yang diiris tipis juga serutan daging kelapa muda. Kedua minuman ini nikmat sekali disantap hangat-hangat apalagi saat musim penghujan tiba.

Di daerah lain, rempah yang ditambahkan tidak hanya jahe untuk memperkuat efek hangat pada minuman, mereka juga menambahkan serai, merica, pandan dan telur ayam kampung saat akan disantap. Terkadang ada juga yang senang ditambahkan susu sebagai pelengkap, tentunya penambahan ini hanya soal selera individual saja. Selain menciptakan rasa lezat, Bandrek dan Bajigur juga menyehatkan tubuh. Kandungan rempah pada Bandrek dan Bajigur dipercaya dapat mengurangi rasa kelelahan, meredakan penyakit flu dan batuk, serta badan akan terasa lebih ringan setelah Anda meminumnya. Bagi Anda yang tidak menyukai pedas, mungkin lebih baik mengonsumsi Bajigur dibandingkan Bandrek.

Seiring dengan perkembangan jaman, kini Bandrek dan Bajigur sudah tersedia dalam kemasan instan atau siap seduh. Anda tinggal menuangnya di gelas lalu diseduh air hangat dan Bandrek atau Bajigur pun sudah siap disantap. Bandrek instan biasanya dikemas dalam botol, bentuknya cair. Sedangkan Bajigur biasanya sudah dikemas dalam kemasan plastik kecil yang berbentuk serbuk dan Anda bisa menemukannya di pasar-pasar modern. Tentunya ada tujuannya mengapa Bandrek dan Bajigur dibuat menjadi minuman instan, selain agar bisa dinikmati secara praktis kapan dan dimanapun tanpa harus repot membuatnya, sekaligus juga memperkenalkan minuman tradisional khas Parahyangan ke daerah lain dan dunia agar mereka mengenal dan bisa menikmatinya juga. Bandrek instan yang terkenal adalah Bandrek Abah, ada juga produk yang bernama My & Me yang memproduksi Bandrek dan Bajigur Instan berbentuk kemasan serbuk yang dapat ditemukan sekitar warung-warung terdekat di daerah Bandung dan kota sekelilingnya.