Showing posts with label makanan tradisional. Show all posts
Showing posts with label makanan tradisional. Show all posts

Friday, August 28, 2015

Lumpia Semarang, Salah Satu Legenda Resep Masakan Indonesia

Lumpia Semarang terkenal lezat dan melegenda, makanan seperti rollade ini terkenal ke seantero negeri. Dari sini pula lahirnya lumpia jenis lain yang kini beredar di pasaran. Lumpia Semarang mulai dijajakan dan dikenal masyarakat sekitar ketika pesta olahraga GANEFO yang diselenggarakan pada masa pemerintahan presiden Soekarno. Lumpia Semarang kini banyak variasinya, ada sekitar beberapa jenis lumpia dengan cita rasa berbeda dimana tiga aliran berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing – Tjo Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta Lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe – Wasih.

lumpia semarang, resep masakan indonesia, resep makanan indonesia, resep makanan, resep masakan, resep lumpia semarang, jenis lumpia, makanan tradisional

Lumpia Semarang yang dibuat oleh generasi tertua saat ini adalah generasi ketiga Siem Swie Kiem (68th) yang melayani konsumennya di kios warisan ayahnya (Siem Gwan Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia yang berada di Gang Lombok ini menurut sejumlah pelanggan setia yaitu racikan rebung yang tidak berbau dan campuran telur serta udang yang tidak bau amis.

Ada juga generasi keempat yang dapat ditemui di kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok Lien (43th) yang berada di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya Siem Swie Hie yang merupakan kakak dari Siem Swie Kiem di Jalan Pemuda sambil membuka dua cabang lain di Jalan Pandanaran. Lumpia mbak Lien memiliki ciri khas isian yang ditambah racikan daging ayam kampung. Ia membuat 3 macam lumpia yaitu lumpia isi udang, lumpia isi ayam, dan lumpia special (campuran udang & ayam).

Sebagai generasi keempat, anak-anak dari almarhumah Siem Hwa Nio (kakak dari Siem Swie Kiem) meneruskan kios orang tua yang berada di Jalan Mataram (Jalan MT Haryono). Di antara keturunannya, ada yang membuka cabang di Jakarta, bahkan cucu Siem Hwa Nio sebagai generasi kelima juga membuka kios lumpia sendiri di Semarang.

Selain para pewaris keluarga dari pencipta Lumpia Semarang, kini juga sudah banyak orang di luar generasi mereka yang membuat Lumpia Semarang. Pada umumnya mereka adalah mantan pegawai dan para penghobi kuliner yang turut meramaikan bisnis Lumpia Semarang. Harga yang dibanderol untuk satu lumpia bermacam-macam, ada yang mematoknya Rp 7.000, Rp 8.000, dan Rp 10.000 per buah baik itu lumpia basah maupun lumpia goreng. Di Bandung sendiri, Anda bisa menemukan kuliner Lumpia Semarang di rumah makan yang berada di Jalan Badaksinga No. 21 (Tamansari) Lumpia Semarang di rumah makan ini terkenal enak dan pantas untuk dicoba.

Saturday, June 20, 2015

Satu Lagi Wisata Kuliner Makanan Khas Makassar, Makanan Indonesia Cita Rasa Terbaik

Makassar terkenal dengan kekayaan wisata kuliner, diantaranya adalah Sop Konro. Meskipun tidak sepopuler Coto Makassar yang sudah melegenda untuk Masakan Nusantara, makanan berjenis sup ini juga menjadi menu favorit bagi para penikmat kuliner. Masakan ini memang termasuk masakan berkuah, namun kuahnya berwarna coklat kehitaman dan berbahan dasar iga atau tulang rusuk sapi yang bercita rasa gurih. Kunci dari gurihnya sop ini adalah bumbu yang terbuat dari kacang tanah. Selain gurih, sop ini juga terasa hangat di mulut karena terbuat dari rempah-rempah seperti merica, cengkeh, pala. Sangat cocok untuk menghangatkan badan di musim hujan.

Resep Cara Membuat Sop, Sup Konro Khas Makassar, Wisata Kuliner, Resep Masakan, Makanan Indonesia, Masakan Indonesia, Resep Masakan Nusantara, Masakan Nusantara, makanan tradisional

Dibandingkan dengan Coto Makassar yang belum diketahui asal-usulnya, Sop Konro dapat dirunut latar belakang sejarahnya. Makanan Indonesia asal Sulawesi Selatan ini mulai dikenal sejak tahun 1960-an dan dipopulerkan oleh Pak Hanafing, lelaki yang berprofesi sebagai guru. Ia memulai usaha Sup Konro sekitar tahun 1962 di bawah sebuah tenda biru di dekat Lapangan Karebosi, Kota Makassar.

Dalam kurun waktu kurang lebih delapan tahun, usaha Pak Hanafing mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kelezatan Sop Konro hasil racikannya semakin banyak dikenal orang, tidak hanya warga Kota Makassar saja tetapi juga dari luar kota. Karena pelanggan kian hari semakin bertambah, ia pun mengubah warung tendanya menjadi warung makan. Sekitar tahun 1990-an, Pak Hanafing hijrah ke Jakarta dan membuka cabang baru, setelah usahanya sukses ia kemudian membuka cabang lagi di Kota Surabaya.

Melihat kisah sukses Pak Hanafing tersebut, warga Kota Makassar pun berbondong-bondong ingin meraup rezeki dengan membuka warung Sop Konro. Hingga saat ini, warung sup iga sapi ini semakin banyak tersebar di jalan Kota Makassar, mulai dari warung tenda di pinggir jalan hingga restoran.

Mulai warung hingga restoran yang menjual Sop Konro di Kota Makassar sangat mudah ditemukan. Tempat atau lokasi yang ramai dikunjungi antara lain di kawasan Lapangan Karebosi, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Gunung Bawakaraeng dan masih banyak lagi tempat lainnya. Jika kebetulan sedang berwisata di Pantai Losari, Anda pun dapat menikmati sup iga sapi khas Makassar ini di warung sekitar kawasan tersebut.

Bagi Anda yang berlokasi di kota Bandung pun tak perlu jauh pergi ke Sulawesi untuk dapat menikmati semangkuk Sop Konro karena Anda bisa menemukannya di Rumah Makan Sop Konro Marannu Cabang Kelapa Gading, yang berada di Jalan Riau 189 Bandung. Rumah makan yang terletak tak jauh dari Taman Pramuka ini menyediakan beberapa menu makanan khas dari Makassar. Yang menjadi menu andalannya adalah Sop Konro dan Konro Bakar.

Untuk dapat lebih tahu mengenai kuliner ini dapat berkunjung kesini